viernes, enero 12, 2007

defining home

people go far and wide to fulfill their lives. some do it by going to many places. many countries. many nations. but they always have a place to go home to. home.

sayang, dalam bahasa Indonesia, ga ada kata 'home'. 'home' dan 'house' didefinisikan dalam satu kata, 'rumah'. padahal kalo menurutku sih 'home' dan 'house' itu punya perbedaan yang signifikan.

'house' itu sebuah tempat ato bangunan yang kita tinggali secara fisik. arti 'beneran'nya sih ga tau, liat aja di kamus, hheheh. tapi kira2 gitu lah.

bokap pernah bilang kalo Indonesia is his home. jadi mau pergi bertaun2 ke negeri orang pun, bokap akan tetep pulang ke Indonesia. to his home. Indonesia tempat dia mengabdikan hidupnya, karirnya, pekerjaannya. Indonesia adalah tanah airnya. tempat peristirahatan terakhirnya. gitu deh katanya.

beberapa taun lalu pas lagi renovasi rumah kita di Depok, bokap bilang kalo he doesn't want to renovate a house. he wants to build a home. jadi mungkin 'home'nya bokap adalah rumah kita di Depok, Indonesia, itu. yang dia rancang dan bangun sendiri.

selama ini aku pikir 'home' itu sebuah tempat yang kita 'cari' dalam hidup kita. ketemunya kapan, entah.
apakah kita bisa 'membangun' 'home' kita sendiri, seperti apa yang dilakukan bokap?
hmm..
terlepas dari perkara itu, bokap telah 'menemukan' 'home'nya.
sedangkan aku?

"ayodya, where is your home?"

sebenarnya, dalam bentuk apa sih, 'home' itu? rumah kah? negara? kebangsaan?
kalo seperti konsep bokap, apakah indonesia 'home'ku? negara tempat dimana aku dilahirkan inikah 'home'?
anehnya, aku nyaris ga pernah merasa indonesia itu 'home'. rasanya...aneh. ga pas. i feel like i don't 'fit in' here.

waktu masi kecil, yaa SD gitu lah, i always thought U.S.A. was home. setelah balik ke indonesia, entah kenapa aku selalu yakin aku bakal balik kesana. entah kapan, entah untuk apa, yang jelas, aku akan balik ke negara itu. i'll be back there. padahal, uda nyaris sembilan taun berlalu sejak aku meninggalkan negara itu. bukannya harusnya indonesia lebih berasa kayak 'home'.
so is america 'home'?

kemaren, pas pulang liburan dari jepang, aku ngerasa ga pengen pulang. masi pengen nemplok disana. masi betah.
aku bener2 seneng slama disana, dan yaa akhirnya ga kepengen pulang. kalo ga inget ada yang 'nungguin' sihhh.. males banget rasanya balik ke indonesia, hehehe.
feels like home. but is japan my 'home'?

setiap taun kalo ke surabaya, aku selalu seneng. entah kenapa aku suka kota itu. apalagi pas lebaran trus ngumpul2 sama keluarga besar. ketemu sepupu2 gokil itu.. it feels just like home. so is surabaya my 'home'?

dalam perjalanan ke kansai international airport sebelum balik ke indo, aku mikir dengan otak berpentium rendah sehingga kecepatan berpikir agak terhambat, dimana 'home'?
apa di jepang? di amerika? di surabaya? di depok? di jakarta?
trus kepikiran. kenapa tempat2 itu kerasa kayak 'home'?

tiba2 aja ketemu jawabannya.

karna orang2 yang aku sayang ada di sana.

kenapa amrik? karna ada orang2 yang aku sayang. ada temen2 masa kecil yang ga akan aku lupain.

kenapa jepang? karna sekarang kakak & kakak ipar ada disana. dua dari orang2 yang paling aku sayang di dunia.

kenapa surabaya? karna keluarga yang aku sayang ada disana.

kenapa depok? karna aku menghabiskan sebagian besar hidup aku disitu. karna ada tetangga dan temen2 yang aku sayang.

kenapa jakarta? karna aku menghabiskan masa SMA yang sangat ga terlupakan disana. ada temen2 yang ga akan aku lupain. yang begitu aku sayang.

jadi dimana 'home'nya ayodya?

my home is where my beloved people are at.

aku akan selalu 'pulang' ke tempat dimana orang2 yang aku sayangi berada.
itulah 'home'.

ternyata emang bener istilah, "nothing beats home."
karna, siapa ato apa yang bisa nandingin orang2 yang kamu sayang?

tentu ga ada.

they're irreplaceable. and i love them. forever.
they're my home.

No hay comentarios: